HATI

Untuk urusan cinta, Hati ini kadang egois.
Rasa ingin mendapatkan cinta dari seseorang kadang sangat menggebu-gebu.
Apalagi jika melihat kawula muda sedang asyik bertukar bahagia yang begitu sangat romantis.
Kadang Hati terasa seperti kayu yang terbakar oleh api sehingga menjadikannya debu.

Lagi lagi Hati ini pun egois.
Ketika cinta datang menghampiri, Hati seakan menepis.
Seolah tak peduli, seolah Hati sudah bertemu bahagianya sendiri.
Walau kenyataannya, Hati masih disenangi oleh diri sendiri.

Aku heran dengan mereka yang segampang itu menemukan cintanya.
Padahal cinta itu urusan Hati.
Aku apa?
Mencintai diriku saja kadang tak sepenuh hati.

Saat perhatian datang, Hati ini seakan gengsi untuk membalasnya.
Bukan, Hati ini bukan tidak mau menyambut hati yg ingin singgah.
Hanya saja takut akan menjadi ketergantungan bagi si pelakunya.
Karena Hati ini belum bisa menjamin kebahagiaan untuk si pelaku yg ingin singgah.

Hati, bisakah kau sedikit berdamai?
Berdamai dengan hati yg lain.
Berbahagia dengan hati yg lain.

Hati, berdamailah.
Hati, berbahagialah.