Dia bingung kepada siapa dia harus menceritakan segala yg ada didalam hatinya. Perasaan yg sangat sulit untuk diceritakan, karena kalau sampai salah kepada siapa dia bercerita pasti akan terjadi suatu hal yg amat sangat rumit.
Hanya kepada dirinya sendirilah dia bercerita, kenapa perasaan itu hadir dihatinya, kenapa? dia sendiri pun bingung kenapa semuanya akan sedalam ini.
Sebuah perasaan yg sangat disayangkan kehadirannya, karena jika perasaan itu terus tumbuh akan ada perasaan lain yg pasti terluka.
Dia sama sekali tidak pernah menyalahkan perasaan ini, karena dia tau perasaan dia dengan laki-laki itu adalah perasaan yg datang dengan hati yg tulus. Dan betapa bahagianya disaat dia tau kalau perasaannya itu dibalas dengan perasaan yg sama, tapi kebahagiaan itu seketika hilang saat dia sedang mengingat bahwa ada perasaan yg lain yg harus dijaga oleh laki-laki itu.
Sejujurnya dia sangat senang, karena sudah lama dia tidak merasakan perasaan yg saat ini dia rasakan. Tapi semua seolah percuma, karena bila diibaratkan dia seperti sedang tidur dan merasakan suatu mimpi yg indah tapi dia sadar dia akan segera bangun dari tidurnya.
Karena yg saat ini sedang dia rasakan adalah, mempunyai perasaan kepada laki-laki yg 'juga' mempunyai perasaan yg sama, tapi hati laki-laki itu sudah ada yg memiliki.
Aci, 18th.
Keren euy!
BalasHapus